Valentine's Day

Fren, kalo ketemu ma bulan Februari, pasti kita bakalan nemuin juga momen merah jambu. Apalagi pas tanggal 14 Februari, wah bertebaran deh tuh warna merah jambu. Gak di rumah-rumah, di jalan-jalan, di pasar-pasar, Mal-Mal, dan sebagainya. Kayaknya warna merah jambu dah menjamur di indonesia. Padahal, kalo diliat dari riwayatnya nih ya, gak ada yang namanya hari valentine (valentine's day.red).
Banyak yang beranggapan bahwa valentine's day adalah hari dimana kita bisa romantis-romantisan. Hari yang pas banget tuk nembak si do'i (bagi yang belum punya), bagi yang udah punya ya paling tidak menambah rasa sayang sama pasangannya. Umumnya, valentine's day diperingati dengan tuker-tukeran kado, biasanya coklat dan bunga. Ini sih bagi yang ekonomi pas-pasan aja, kalo yang menengah keatas mah minimal motor ato mobil, bisa juga rumah dan apartement (sekalian aja beliin pulau . . . hehehe).

Nah fren, kita lanjutkan aja ya. Walaupun sebagian besar kita gak tau dan gak ngerti bagaimana asal muasalnya valentine's day, tapi gak sedikit yang ikut ngerayain rame-rame. Gak di sekolah-sekolah, kampus, Mal, semua ber-valentine's ria. Padahal udah banyak artikel-artikel yang menjelaskan tentang valentine's day, tapi . . . tetep aja gak peduli. Kan cuma tuk seneng-seneng doank, gak ada maksud ikut-ikutan budaya lain. Nah lho, bukannya itu sama aja ikut-ikutan. Kok jadi bingung sih . . . ???
Udah gak usah bingung, kita liat aja yuk asal usulnya . . .
"The history of Valentine's Day and its patron saint is shrouded in mistery", itu yang dikatakan situs http://www.history.com. Memang fren, ada banyak versi tentang asal muasal valentine's day. Yang paling ngetop mah memang kisah Santo Valentinus yang diyakini hidup pada masa Kaisar Claudius II yang dipenggal pada tanggal 14 Februari 269. Ini juga punya banyak versi lho.
Nah yang gak banyak versi adalah Valentine's Day ala Romawi kuno. Katanya nih, Valentine's Day merupakan tradisi Paganisme (dewa-dewi) Romawi kuno yang penuh dengan legenda, mitos, dan penyembahan berhala (mistis). Dalam tradisi Romawi kuno, pertengahan Februari memang sudah dikenal sebagai periode cinta dan kesuburan. Dalam kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari disebut sebagai bulan Gamelion, yaitu momen pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Dewanya orang Romawi dan Yunani kuno.
Di Roma kuno, tanggal 15 Februari dikenal sebagai hari raya Lupercalia, ini adalah nama dari salah satu dewa bernama Lupercus, sang dewa kesuburan. Digambarkan sebagai seorang laki-laki yang setengah telanjang dan berpakaian kulit domba. Di zaman Roma kuno, para pemuka agama pagan, pada tanggal 15 Februari akan melakukan ritual penyembahan pada Dewa Lupercus dengan korban berupa domba kepada sang dewa.
Setelah itu mereka minum anggur dan berlari-lari mengelilingi kota sambil membawa potongan-potongan kulit domba. Mereka pun bakal menyentuh setiap orang yang dijumpai, terutama para gadis. Mereka bakal berebut untuk disentuh kulit domba tersebut, karena mereka percaya kalo sentuhan kulit domba tersebut akan mendatangkan kesuburan bagi mereka. Wah, disini banyak lho kulit domba (kambing.red), siapa yang mau . . . hayooooo . . . ^_^
Fren, perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi kuno. Selang waktunya antara tanggal 13 sampai 18 Februari. Tanggal 13-14 Februari, dipersembahkan untuk dewi cinta (Queen of Feverish Love). bernama Juno Februata. Di hari itu, para pemuda pada kumpul dan mengundi nama-nama gadis dalam sebuah kotak. Lalu, setiap pemuda mengambil nama dalam kotak secara acak. Gadis yang namanya keluar harus jadi pasangannya selama setahun penuh. Buat apaan seh??? Ya apalagi kalo bukan tuk seneng-seneng, seks bebas, dan objek hiburan bagi pemuda yang memilihnya. Hiiiiii, dicolek-colek . . . serem banget sih . . .
Keesokan harinya, tanggal 15 Februari, mereka ke kuil untuk meminta perlindungan Dewa Lupercalia. Di kuil tersebut, para pemuda melecuti pasangannya tadi dengan kulit binatang. Anehnya nih, para gadis malah berebutan untuk mendapatkan lecutan. Karena mereka menganggap, semakin banyak dapet lecutan maka mereka akan semakin bertambah cantik dan subur. Wah, memang bener-bener aneh nih. Memang bener subur, soalnya dilecutin gitu sih, tambah gede aja badan karena bonyok, bener-bener subur banget tuh . . . :)

Nah, tradisi Romawi kuni inilah asal muasalnya Valentine's Day.
Kok kita mau-maunya ikut-ikutan yang kayak gitu.
hemmm, gak abis pikir deh . . .

Ada nie ayatnye . . .

أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

"Hukum jahiliyah kah yang mereka kehendaki ??? Siapakah yang lebuh baik hukumnya daripada Allah bagi orang-orang yang yakin" (Qs. Al-Maidah:50)

Nah lho, mau pilih yang mana nie . . .
Yang jahiliyah ape yang udah ada syariatnye . . .



Posted on Kamis, Februari 11, 2010 by Agus_Tomy and filed under | 0 Comments »

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar